Pakansi ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung, Jawa Barat

Pakansi ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung, Jawa Barat

Liburan telah usai, tetapi liburanku belum selesai hohoho. Pada tanggal 10 Mei 2022, saya melakukan One Day Trip dari Garut ke Bandung. Sekitar pukul 05.40 WIB, saya sudah sampai di stasiun Garut dan langsung scan barcode tiket yang sudah saya pesan beberapa hari sebelumnya via KAI Access. Kali ini saya naik KA Lokal Garut Cibatuan dari stasiun Garut menuju stasiun Cimekar. Kurang lebih 2 jam 49 menit saya melakukan perjalanan. Ini penampakan dari keretanya:

KA Lokal Garut Cibatuan

Setibanya di stasiun Cimekar, saya dijemput oleh kawan saya. Kami langsung menuju Taman Hutan Raya dengan mengendarai motor, kurang lebih dengan jarak tempuh 20 km. Ini pertama kali saya mengendarai motor di kota Bandung hahaha, lumayan pegal karena di beberapa titik kondisi lalu lintas padat merayap, jalan rusak atau menanjak.

Pintu Masuk Taman Hutan Raya

Begitu tiba di pintu masuk, kami langsung menuju loket untuk membeli tiket masuk. 1 orang dewasa dikenakan tarif Rp12.000 dan 1 motor dikenakan tarif Rp5.000. Harusnya sih totalnya Rp29.000 kan, ya? Tapi kami diminta Rp30.000. Bukan masalah Rp1.000 nya sih, kalau memang tidak ada kembalian harusnya bilang saja, toh? Sebenarnya kami juga ada uang pas. Tapi kami tidak ambil pusing dan langsung masuk saja. Begitu masuk, pengunjung langsung disuguhi peta objek area Taman Hutan Raya. Di bagian belakang tiket juga tertera peta objek tersebut.

Peta Objek Taman Hutan Raya

Di setiap persimpangan juga terdapat papan penunjuk arah dan info jarak tempuh ke lokasi tersebut, sayangnya tidak saya foto. Di area Taman Hutan Raya, spot yang cukup terkenal yakni Gua Belanda dan Gua Jepang. Pertama, saya dan teman saya mengunjungi Gua Belanda. Kami masuk ke gua dengan ditemani pemandu wisata. Pemandu wisata juga memberikan penjelasan mengenai sejarah yang melekat di gua tersebut. Sekitar 10 menit kami berkeliling gua. Begitu keluar gua, kami terkejut karena sebelumnya tidak diinfokan bahwa ada biaya peminjaman senter dan jasa pemandu wisata hehehe. Setiap senter dikenakan biaya sewa Rp5.000 dan satu pemandu wisata dikenakan biaya jasa Rp30.000. Setelah mengunjungi Gua Belanda, kami juga mengunjungi Gua Jepang. Namun, kami tidak masuk ke Gua Jepang karena dikenakan biaya serupa dengan masuk ke Gua Jepang, kali ini terdapat tulisannya jadi tidak memberikan efek kejut bagi pengunjung. Oh iya, ketika masuk ke Gua Belanda, beberapa kali kami melihat kelelawar beterbangan. Suasana di dalam gua terasa sangat adem.

Gua Belanda
Gua Jepang

Setelah dari Gua Jepang, kami berjalan lagi menuju Curug Koleang dengan berjalan kaki sekitar 1,4 km. Berdasarkan informasi dari pemandu wisata di Gua Belanda, jembatan gantung di Curug Koleang sedang diperbaiki. Saya tidak terlalu yakin yang saya datangi itu apa benar Curug Koleang atau bukan karena kami tidak bisa turun untuk menyemplungkan kaki ke airnya, tidak ada akses untuk turun. Atau mungkin memang curugnya tidak untuk disentuh, saya lupa mencari informasi lebih lanjut ke petugas. Karena tidak bisa turun untuk mengakses curug, kami memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang, kami mampir terlebih dahulu ke salah satu warung yang menyediakan gorengan. Makan gorengan di hutan (bukan pantun) terasa sangat nikmat, terlebih harga gorengannya hanya Rp1.000 untuk setiap potongnya!

Sepulang dari Taman Hutan Raya, kami mampir ke salah satu tempat makan di daerah Lengkong. Setelah itu, sepanjang jalan pulang kami mencari cimol karena saya sangat ingin makan cimol. Tapi sayangnya belum berjodoh dengan cimol. Setiba di rumah teman saya, saya main dengan salah satu kucing milik teman saya. Rencananya juga mau bermain dengan hamsternya, tapi para hamster tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaannya. Saya pun harus kembali ke Garut malam itu juga karena besoknya harus berangkat ke Jakarta. Saya naik KA Lokal Garut Cibatuan lagi dari Cimekar sekitar pukul 20.00 WIB dan tiba di stasiun Garut sekitar pukul 22.30 WIB. Kini saya (semoga) siap kembali menghadapi realitas~

Leave a comment